Senin, 03 Maret 2008

Benarkah Aku Seorang Guru?

Selalu saja pertanyaan ini merasuk ruang fikirku.

Hari yang terlewat begitu menyakitkan.

Aku datang sering telat, sampai kadang kepsek tersenyum paksa deh menyambut keterlambatanku, terlebih lagi teman guru menganggap itulah sifat diriku.

Ketika bel berbunyi tanda pergantian jam pelajaran, dengan santainya aku terus ngobrol diruang guru, kadang sengaja untuk mengulur waktu. Kadang juga sih karena lagi bete, please don't ...

Murid sih sudah tau kalau aku seperti itu, suka terlambat, masuk kelas hanya untuk ngomel karena ga tau apa yang akan diajarkan ke siswa.

Tapi teman dan juga yang lain tau kalau aku sering marah kalau honor / gaji bulanan kurang karena selalu dapat potongan, higk,hihk....

Eh sudah dikit gaji aku selalu suka membeli hanphone terbaru, baju model baru or apalah yang memuaskan batinnnku....

Alasannya tau ga? Soalnya saya berharap gaji tahun ajaran baru dinaikkan, kan sudah trend kalau gaji selalu naik, ga pernah turun.

Kasian kan sama saya dan juga teman-teman yang lain, sudah berjasa dengan ikut mencari murid lewat PSB, lumayan honornya gede.

Aku sadar sih bukan guru prestasi, tapi kenapa ya, dikit ga suka kalau ada teman yang maju.

Aku kan lebih dulu masuk